Utamakan Protein dalam Makanan Anak


 
Usia kanak-kanak merupakan fase di mana seorang anak aktif tumbuh dan berkembang. Pada saat ini, anak membutuhkan segala kebaikan nutrisi, untuk proses tumbuh kembangnya.

Bagi anak-anak, kebutuhan protein semestinya menjadi yang utama. Protein digunakan otak untuk tumbuh dan berkembang. Protein juga digunakan sebagai zat pembangun, dan nutrisi untuk memperbaiki sel yang rusak.

"Untuk anak, protein lebih penting dibanding karbohidrat. Dalam setiap makanan yang dikonsumsi pastikan ada protein di dalamnya," kata dokter spesialis anak Tb. Rahmat Sentika pada jumpa pers Seminar Guru, Sehatnya Duniaku : Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu, dan Bergizi, Sabtu (27/7/2013), di Jakarta.

Rahmat menambahkan, pangan anak sekarang paling banyak hanya mengandung sekitar 8 persen protein. Padahal, makanan anak minimal harus mengandung 30 persen protein.  Kandungan ini hanya terdapat dalam jajanan yang diproduksi perusahaan pangan besar dengan izin edar dari BPOM. Sementara jajanan pada umumnya hanya mengandung 4 protein.
"Cireng yang dijual di pinggir jalan misalnya, tidak ada karbohidrat atau protein. Makanan ini hampir tidak ada gizinya," ujarnya.

Rahmat menyarankan orangtua ikut aktif memenuhi kebutuhan protein anak. Protein banyak terdapat dalam ikan, daging, telur, dan susu. Sementara untuk protein nabati ada dalam kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.

"Usahakan ada susu setiap hari. Sementara makanan lain bisa divariasi. Sebanyak mungkin gunakan keanekaragaman sumber protein yang ada. ," kata Rahmat.
Berbagai olahan protein misal, omelet sayur dan bubur manado, tentu bisa memenuhi kebutuhan protein anak. Olahan protein yang simpel, seperti telur dadar gulung sayur dan keju, bisa menjadi bekal anak.

Sumber pangan yang beragam akan menambah asupan protein dalam tubuh anak. Anak juga tidak bosan dengan menu yang sama. Dengan begitu,  kebutuhan protein anak sebesar 10 persen dari kebutuhan kalori dapat terpenuhi. Bagi anak usia sekolah dasar, porsi ini setara 75 sampai 100 gram per hari. [kompas.com, 28 Juli 2013 ]

How HD Helps?
Perlu dicatat bahwa sumber protein yang paling maksimal dan sempurna saat ini adalah Bee Pollen yang dihasilkan dari serbuk sari bunga jantan. Bee Pollen mengandung 18 asam amino dan vitamineral lengkap yang membuatnya menjadi sumber nutrisi terlengkap no 2 setelah ASI.
Karenanya, untuk ibu yang kurang suka ribet, atau bingung mengatur menu makanan dengan gizi seimbang, atau susah menghadapi kurangnya selera makan anak, sebaiknya mulailah menggunakan HDI Honey Bee PollenS yang berupa tablet kunyah dengan rasa madu alami. Sementara untuk pencernaan dan staminanya, gunakan HDI Clover Honey yang merupakan madu bunga clover yang memiliki kandungan gizi paling seimbang.
Honey Bee PollenS dan Clover Honey diolah dengan alami, tanpa menggunakan pemrosesan ataupun pemanasan yang dapat merusak kandungan gizinya, tidak menggunakan pengawet, perisa, ataupun bahan kimia apapun sehingga membuatnya aman bagi anak sejak usia 6 bulan - 12 tahun.
Untuk anak berusia 2 tahun - 12 tahun, ibu juga dapat memilih untuk memberikan Honey Bee Pollens atau HDI Kids 3 yang selain mengandung Pollen, juga mengandung Propolis dan Royal Jelly dengan ekstrak jeruk, sehingga menjadikannya nutrisi 3 dimensi dimana nutrisi ini bukan hanya untuk tumbuh-kembangnya, tapi juga untuk kecerdasan dan kestabilan emosinya. 
Di masa-masa inilah perkembangan otak anak sedang pesat-pesatnya dan nutrisi yang lengkap sangat berperan penting untuk masa depannya.
Apakah Anda masih akan berpikir panjang-lebar untuk memberikan hanya yang terbaik bagi anak Anda?

***
info dan pemesanan, silahkan menghubungi:
icha
WA 085267504271

0 Response to "Utamakan Protein dalam Makanan Anak"

Posting Komentar

Harap memberikan komentar yang relevan dengan post, bukan spam, dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.
Terimakasih.