Bee Propolis dikenal juga sebagai Russian Penicillin yang merupakan antioksidan kuat, anti-mikroba, dan antibiotik alami.
Propolis berasal dari campuran getah pohon, lilin lebah, dan air liur lebah yang digunakan oleh lebah untuk melindungi pintu masuk sarangnya sekaligus mensterilkan setiap lebah yang hendak masuk ke sarang tersebut.
Tidak seperti antibiotik pada umumnya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, HDI Bee Propolis membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh kita secara alami.
HDI Bee Propolis bermanfaat untuk kesehatan karena:
- Bersifat antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiperadangan. HDI Bee Propolis bekerja sebagai antibiotik alami sehingga tidak memiliki efek samping seperti yang biasanya dimiliki oleh antibiotik sintetik yakni membuat bakteri menjadi kebal serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Menstimulasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami dan membantu mempercepat proses penyembuhan antara lain:
- Infeksi saluran napas atas: radang tenggorokan, pilek, dan sinusitis, dsb.
- Infeksi saluran napas bawah: bronkitis, flek/TBC paru, radang paru (pneumonia), dsb.
- Infeksi saluran pencernaan: maag, radang usus, diare, thypus, radang usus buntu, hepatitis, pankreatitis, kolesistitis (radang kandung empedu), dsb.
- Infeksi saluran kemih: cystitis, pyelonefritis urethritis, dsb.
- Infeksi organ reproduksi: keputihan, infeksi mulut rahim, infeksi saluran indung telur, dsb.
- Infeksi kulit: jerawat, jamur, eksim, bisul, gangren, dsb.
- Merupakan sumber anti-oksidan yang tinggi sehingga dapat melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Efektif sebagai anti kanker dan menghilangkan racun dari senyawa karsinogen.
- Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida sehingga membantu melindungi jantung.
- Memperbaiki sistem kardiovaskuler.
- Bersifat anti radang (misal pada osteoarthritis, rematik, Gout Arthritis, dsb).
- Membantu penyembuhan varises dan wasir (hemoroid).
- Membantu mengatasi batu di ginjal dan saluran kencing.
- Memperbaiki kerusakan sel akibat penyakit degeneratif (diabetes, stroke, parkinson, epilepsi, buerger disease, leukimia, dsb).
Rp 414.000,- isi 60 tablet / kapsul |
HDI Bee Propolis adalah suplemen propolis terbaik karena:
- Diproses dengan metode ekstraksi khusus yang menggunakan temperatur rendah. Metode ini juga efektif menghilangkan bahan-bahan tidak murni yang terbawa bersama propolis tersebut. Karenanya, HDI Bee Propolis pasti mengandung propolis yang murni dan berkualitas.
- Memiliki nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC) yang jauh lebih tinggi daripada antioksidan lainnya.
- Memiliki kandungan total phenolic yang tinggi. Semakin tinggi kandungan phenolic -nya, maka semakin baik kemampuan anti-oksidasi produk tersebut.
- Merupakan penyembuh alami yang baik karena tidak ada efek samping dan kontra indikasi.
- Tidak seperti antibiotik kimia, propolis tidak menimbulkan resistensi (kuman menjadi kebal).
- Kandungan wax / lilin sudah dipisahkan sehingga propolis HD aman dikonsumsi.
Pendapat Para Ahli:
Dr. Aagaard dari Denmark melalui bukunya "Propolis, Natural Substance: The Way of Health", menyatakan propolis membantu meningkatkan regulasi hormon-hormon dalam tubuh dan merupakan substansi antibiotika alami yang merangsang daya tahan tubuh.
S. Scheller J. Tustannowski dan Z. Paradowski dari Polandia telah melakukan penelitian yang dituangkan dalam tulisan "Comparative Study on TheStaphylococcus" menyatakan bahwa antibiotik sintetik pada umumnya membunuh hampir semua mikroorganisme, baik yang mengganggu kesehatan maupun yang berguna bagi tubuh manusia. Selain itu antibiotik sintetik juga akan menjadi resisten (kebal) terhadap beberapa kuman bila cara penggunaannya tidak tepat dosis lamanya sehingga harus melakukan peningkatan dosis. Sementara propolis hanya membunuh kuman yang mengganggu kesehatan dan tidak mengalami resistensi.
Dr. Bent Havsteen dari Kiel University Jerman, menunjukkan bahwa bioflavonoid yang terbanyak dikandung oleh propolis dan mampu untuk memperbaiki serta memperlancar sistem pembuluh darah dan berperan penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh, dan juga dapat mencegah alergi.
Dr. Fang Chu dari Kiangsu, RRC, memberikan 300 mg propolis 3 kali sehari kepada pasien-pasiennya yang mengidap hiperlipidemia (jumlah lemak yang tinggi di dalam darah), tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah (termasuk pembuluh darah jantung koroner) selama kurang lebih 4 minggu. Hasil yang diperoleh, ternyata Propolis mampu menurunkan jumlah lemak dalam darah dan menurunkan tekanan darah menjadi ideal. Propolis memiliki kemampuan untuk memperlancar peredaran darah.
Hendryk Suechy, M.D, ginekolog dari Polandia berhasil menyembuhkan pasiennya dan mencegah penyakit radang alat reproduksi.
Artikel pada "Drugs Under Experimental and Clinical Research" edisi 1993 mengungkapkan bahwa Propolis dapat mencegah dan mengobati peradangan serta membantu penyembuhan luka.
Jurnal Ethnopharmacology edisi 1994 mencatat bahwa flavonoid dan ethanol didalam propolis dapat berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat mengikat radikal bebas. Phenol sebagai anti oksidan yang dikandung Propolis dapat berfungsi seperti vitamin E.
N. Popivici dan N.Oita dari Lembaga Penelitian Kesehatan Romania telah melakukan penelitian yang hasilnya diterbitkan dalam makalah "Influence of Extract of Propolis on Mitosis" disebutkan bahwa Propolis dapat mencegah terjadinya dan perkembangan sel kanker.
Penelitian oleh Comprehensive Cance Centre dan Institute of Cancer Research of Colombia University dalam hasil penelitian berjudul "Suppression of Adenovirus Type 5EIA-Mediated-Transformation and Expression of the Transformed Phenotype by Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE)" dimana disebutkan bagaimana CAPE yang diekstrak dari Propolis mampu memberikan perlawanan efektif terhadap infeksi virus dan beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh infeksi termaksud.
Prof. Dr. Mustofa M. Kes Apt, kepala bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada dalam Trubus edisi Januari 2010, menyatakan tentang kegunaan propolis yang mengandung flavonoid, asam orbanat, fitosterol dan terpenoids yang mengandung sifat sebagai anti inflamasi (anti peradangan), anti mikroba, anti virus, anti jamur, antihistamin (anti alergi), anti mutagenik (mencegah mutasi), anti oksidan. Menurut guru besar ini, secara invivo Propolis mempunyai efek sitotoksik terhadap kanker. Hal ini sejalan dengan penelitian dr. Woro Pratiwi M. Kes. SpPD dari FK UGM.
Riset Invito Propolis di Minesota, Minneapolis, USA, menyatakan bahwa Propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh melawan virus HIV dan menghambat 85% ekspresi virus HIV.
Prof. dr. Aznanlelo, Phd, SPFK yang merupakan Kepala Departemen Pharmacology dan Therapik Universitas Sumatera Utara menyatakan, Propolis sangat efektif untuk pengobatan peradangan liver karena memiliki sifat hepatoprotective.
Dra. Mulyati Sarto, MSi dari LPPT UGM menyatakan bahwa Propolis aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
Saran konsumsi:
- Dewasa: 1-2 tablet atau 2-4 kapsul, satu hingga dua kali sehari, setengah jam sebelum makan.
- Anak-anak: 1-2 kapsul, setengah jam sebelum makan.
- Saat kondisi kesehatan sedang menurun, konsumsilah 1-3 tablet, tiga kali sehari. Setelah sembuh, kurangi menjadi dua kali sehari.
***
info dan
pemesanan, silahkan menghubungi:
Monalisa
WA: 085267504271
0 Response to "PROPOLIS: Proteksi Tubuh Alami"
Posting Komentar
Harap memberikan komentar yang relevan dengan post, bukan spam, dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.
Terimakasih.