Kanker Kulit Melanoma

Anda sering beraktifitas di udara terbuka dan sering terkena sinar matahari?
Waspadai bahaya kanker kulit melanoma!
www.menjadi-terbaik.blogspot.com
contoh tahi lalat penderita kanker kulit melanoma
Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker yang jarang dan gawat, dimulai dari kulit dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Terdapat sekitar 200.000 kasus baru melanoma di dunia. Australia dan New Zealand memiliki kasus melanoma tertinggi, sedangkan negara-negara Asia pada umumnya memiliki kasus melanoma terendah. Menurut WHO, terdapat sekitar 3300 kasus melanoma baru pada tiap tahun di Indonesia. Meski terhitung jarang, kanker kulit jenis ini dapat berakibat fatal jika tidak didiagnosis secara awal.

Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah:
  • Wajah
  • Tangan
  • Punggung
  • Kaki
Bentuk tahi lalat normal biasanya:
  • Satu warna
  • Bulat atau oval
  • Diameter kurang dari 6mm
Sedangkan melanoma biasanya memiliki ciri-ciri:
  • Memiliki lebih dari satu warna
  • Bentuknya tidak beraturan
  • Diameternya lebih besar dari 6mm
  • Terasa gatal dan bisa berdarah
Dengan daftar ABCDE, kita bisa membedakan tahi lalat normal dengan melanoma. Daftar ABCDE adalah:
  1. A (asymmetrical) asimetris: melanoma memiliki bentuk tidak beraturan dan tidak bisa dibagi dua sama rata
  2. B (border) pinggiran: melanoma memiliki pinggiran yang tidak rata dan kasar, berbeda dengan tahi lalat normal
  3. C (colour) warna: melanoma biasanya campuran dari dua atau tiga warna
  4. D (diameter) diameter: melanoma biasanya berdiameter lebih besar dari 6mm, berbeda dari tahi lalat biasa
  5. E (enlargement or evolution) pembesaran atau evolusi: tahi lalat yang berubah bentuk dan ukuran setelah beberapa lama biasanya akan menjadi melanoma
Temui dokter secepatnya jika Anda merasa cemas dengan salah satu tahi lalat Anda.

Penyebab
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan terjangkit melanoma adalah sebagai berikut:
  • Memiliki banyak tahi lalat atau bintik-bintik
  • Kulit pucat yang mudah terbakar dan kulit sulit untuk berubah jadi hitam
  • Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita melanoma
  • Rambut merah atau pirang
  • Usia
  • Mengalami kondisi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV
  • Obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunosupresi), biasanya obat jenis ini dikonsumsi setelah menjalani transplantasi organ
Pencegahan
Anda bisa mengurangi peluang menderita penyakit ini dengan menghindarkan kulit agar tidak terpapar langsung sinar ultraviolet, meski kemunculan melanoma tidak selalu bisa dicegah. Salah satu pencegahan melanoma yang mudah dilakukan adalah gunakan tabir surya dan kenakan pakaian yang lengkap untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang merusak.

Pengobatan
Jika melanoma sudah terdiagnosis dan masih di tahap awal, operasi biasanya akan sukses menyembuhkan kanker kulit ini. Tapi, untuk mencegah melanoma muncul kembali, Anda harus melanjutkan perawatan lanjutan.
Jika melanoma tidak didiagnosis hingga pada tahap gawat, perawatan yang dilakukan untuk memperlambat penyebaran dan mengurangi gejala yang terjadi. Pada tahap ini, biasanya dibutuhkan obat-obatan, misalnya kemoterapi.
Jenis penanganan melanoma tergantung kepada stadium melanoma yang Anda derita. Sistem stadium digunakan oleh tenaga medis profesional untuk menjelaskan seberapa jauh perkembangan dan penyebaran melanoma baik di dalam kulit dan ke organ tubuh lainnya. Urutan stadium melanoma dijelaskan seperti di bawah ini:
  • Stadium 0: melanoma berada di permukaan kulit.
  • Stadium 1A: ketebalan melanoma kurang dari 1 mm.
  • Stadium 1B: ketebalan melanoma 1-2 mm atau kurang dari 1 mm tapi dengan kerusakan atau luka pada permukaan kulit.
  • Stadium 2A: ketebalan melanoma 2-4 mm atau 1-2 mm tapi dengan kerusakan atau luka pada permukaan kulit.
  • Stadium 2B: ketebalan melanoma lebih dari 4 mm atau 2-4mm dengan permukaan kulit yang rusak.
  • Stadium 2C: ketebalan melanoma lebih dari 4 mm dan permukaan kulit rusak.
  • Stadium 3A: melanoma sudah menyebar ke satu hingga tiga nodus limfa terdekat, tapi nodus tidak bengkak. Pada stadium ini tidak ada kerusakan kulit dan belum menyebar lebih jauh.
  • Stadium 3B: Permukan kulit melanoma telah kerusakan dan melanoma telah menyebar ke satu hingga tiga nodus limfa, tapi tidak membesar. Atau permukaan kulit melanoma tidak mengalami kerusakan dan menyebar ke satu hingga tiga nodus limfa dan nodus sudah membesar. Atau melanoma sudah menyebar ke wilayah kecil kulit atau saluran limfatik, tapi tidak ke nodus limfa.
  • Stadium 3C: permukaan kulit melanoma mengalami kerusakan dan sudah menyebar ke satu hingga tiga nodus limfa dan membesar. Atau melanoma menyebar ke empat atau lebih nodus limfa.
  • Stadium 4: Sel-sel melanoma sudah menyebar ke wilayah lain dari tubuh seperti paru-paru, otak, dan bagian lain dari kulit.
Radioterapi
Untuk mengangkat nodus limfa setelah operasi dan untuk meringankan gejala melanoma stadium tinggi, perawatan radioterapi bisa dilakukan.
Radioterapi menerapkan radiasi dengan dosis terkontrol untuk membunuh sel-sel kanker. Perawatan dilakukan di rumah sakit dalam beberapa sesi harian selama 10-15 menit dengan akhir pekan disisakan untuk beristirahat.
Efek samping dari radioterapi antara lain kelelahan, mual, hilang selera makan, rambut rontok, dan ruam-ruam pada kulit.
Konsultasikan efek samping yang dialami kepada dokter Anda. Dokter bisa memberikan obat-obatan untuk mencegah atau mengendalikan efek samping tersebut. Efek samping ini akan berkurang sedikit demi sedikit seiring menjalani sesi-sesi yang diikuti.

Kemoterapi
Penanganan melanoma yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain adalah dengan menggunakan kemoterapi. Kemoterapi umumnya dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dari gejala yang ditimbulkan melanoma pada stadium tinggi. Kemoterapi menggunakan pemakaian obat-obatan anti kanker atau sitotoksin untuk membunuh kanker. Yang paling umum dipakai untuk mengobati melanoma adalah dacarbazine dan temozolomide.
Pasien yang menjalani kemoterapi tidak perlu menginap di rumah sakit. Kemoterapi diberikan sekali dalam tiga atau empat minggu. Jeda waktu yang diberikan bertujuan agar tubuh Anda memiliki waktu untuk pulih.
Kemoterapi memiliki beberapa efek samping yang disebabkan oleh pengaruh obat terhadap ketahanan tubuh. Kebanyakan efek sampingnya bisa dicegah atau dikendalikan dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter Anda. Efek samping dari kemoterapi di antaranya infeksi, mual dan muntah-muntah, kelelahan, dan sariawan.

Imunoterapi
Penerapan imunoterapi memakai obat-obatan yang sudah berasal dari unsur yang ada di dalam darah secara alami. Pengobatan ini bertujuan untuk mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melawan melanoma. Dua obat yang biasa dipakai untuk melanoma adalah interferon-alfa dan interleukin-2. Kedua obat ini diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah, di bawah kulit, atau ke dalam gumpalan melanoma.
Efek samping yang kerap terjadi dari pemakaian imunoterapi menyerupai gejala-gejala pada flu, seperti demam, suhu tubuh tinggi, nyeri persendian, dan kelelahan.

Ada kemungkinan melanoma akan kembali jika sebelumnya Anda pernah menderita melanoma. Jika kanker sudah menyebar dan gawat, maka risiko Anda terkena lagi akan meningkat. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memonitor kesehatan, terutama jika tim penanganan kanker Anda merasa bahwa ada kemungkinan besar melanoma akan muncul kembali.

Bagaimana HD Menolong?
Untuk penanganan kanker Anda dapat menggunakan Propoelix Plus yang diakui secara ilmiah mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan membantu pasien dalam menghadapi radioterapi maupun kemoterapi.
Untuk meregenerasi sel kulit yang rusak Anda dapat memanfaatkan kemampuan Royal Jelly yang merupakan produk alami perlebahan sehingga aman bagi tubuh sekalipun dikonsumsi berbarengan dengan obat medis.
Jika pasien merasakan kelelahan atau lemas, gunakan Pollenergy yang merupakan sumber nutrisi terlengkap yang mampu memulihkan kembali stamina.
***

info dan pemesanan, silahkan menghubungi:
icha 
WA/Telp: 085267504271

1 Response to "Kanker Kulit Melanoma"

  1. HIV / AIDS SEMBUH DENGAN Herbal

    Kebahagiaan adalah semua saya lihat sekarang saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan hidup di bumi sebelum tahun habis. Saya sedang mencari melalui internet, saya telah menderita penyakit mematikan (HIV) selama 3 tahun sekarang, saya telah menghabiskan banyak uang pergi dari satu tempat ke yang lain, rumah sakit telah menjadi rumah saya setiap hari tinggal. Cek konstan up telah hobi saya tidak sampai hari setia ini, saya melihat sebuah kesaksian tentang bagaimana DR oziegbe membantu seseorang dalam menyembuhkan penyakit HIV-nya, dengan cepat saya menyalin emailnya yang ( droziegbespellhomecure@gmail.com ) Dr. oziegbe obat HERBAL adalah obat yang baik untuk HIV, saya menghubungi dia dan dia membimbing saya. Aku memintanya untuk solusi dan ia mulai obat untuk kesehatan saya ... Terima kasih Tuhan sekarang semuanya baik-baik saja, aku sembuh oleh Dr oziegbe jamu, aku sangat berterima kasih kepada Dr. oziegbe, saya pergi untuk check up lagi hari ini apa kejutan besar bagi saya saya terima NEGATIF ​​Dr. oziegbe jika Anda mengalami masalah yang sama silahkan hubungi Dr. oziegbe melalui alamat email-nya( DROZIEGBESPELLHOMECURE@GMAIL.COM )

    BalasHapus

Harap memberikan komentar yang relevan dengan post, bukan spam, dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.
Terimakasih.