HEPATITIS

Masyarakat sering menyebut hepatitis sebagai penyakit kuning karena adanya warna kuning pada kulit, kuku, dan bagian putih (sclera) bola mata, serta urine (air seni). Kondisi ini merupakan salah satu gejala klinis dari hepatitis atau peradangan hati yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel jaringan, bahkan semua bagian organ hati.


Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada hati.

Penyebab hepatitis ada dua, yaitu disebabkan infeksi dan bukan infeksi.

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning, dan hilangnya nafsu makan.
Gejala hilang sama sekali setelah 6 - 12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan Hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi Hepatitis A adalah 30 hari. Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasien.
Saat ini sudah ada vaksin Hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan jangka panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali.
Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks, merupakan kalangan dengan resiko tinggi tertular Hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip Hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning, dan muntah serta demam.
Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, tranfusi darah, dan air liur yang masuk ke dalam tubuh orang lain.
Biasanya pengobatan dilakukan dengan Interferon Alfa-2b dan Lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap Hepatitis B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Yang memiliki resiko tertular Hepatitis B adalah pecandu narkotika dan orang yang sering melakukan seks bebas.

Hepatitis C
Hepatitis C tidak menunjukkan gejala. Kerusakan hati terus berlanjut dan menjadi parah seiring waktu. Sekitar sepertiga kanker hati disebabkan oleh Hepatitis C.
Penderita Hepatitis C terus meningkat karena saat ini belum tersedia imunisasi Hepatitis C yang tersedia secara umum.
Orang yang menderita Hepatitis C, struktur sel hatinya mudah pecah, sehingga hati tidak lagi berfungsi normal. Kerusakan hati yang disebabkan Hepatitis C biasanya terjadi secara bertahap selama 20 tahun, tetapi beberapa faktor dapat membuat perkembangannya lebih cepat, seperti alkohol, umur, dan infeksi HIV.

Hepatitis D
Hepatitis D virus (HDV) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replika memerlukan keberadaan virus Hepatitis B.
Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Gejala penyakit Hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip Hepatitis A, demam, pegal linu, lelah, hilang nafsu makan, dan sakit perut. Penyakit ini akan hilang dengan sendirinya kecuali bila terjadi saat kehamilan. khususnya trimester ketiga, karena dapat mematikan. Penularannya melalui air yang terkontaminasi feses.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat apakah Hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa Hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan Hepatitis B atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui tranfusi darah atau jarum suntik.

Penyakit-penyakit lain yang mengganggu metabolisme tubuh, seperti diabetes mellitus, tingginya kadar lemak, kolesterol, dan trigliserida, juga dapat menyebabkan komplikasi pada hati.
Hepatitis juga dapat terjadi akibat mengonsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka waktu lama. Sejumlah obat-obatan dan bahan kimia juga dapat menyebabkan hepatitis. Selain itu, hepatitis juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel atau jaringan hati.

Cara Pencegahan Hepatitis
- Cara yang efektif adalah dengan imunisasi. 
- Pergunakan alat suntik/jarum suntik yang steril.
- Miliki kehidupan seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan).
- Jaga kebersihan diri.
- Jangan biasakan meminjam atau meminjamkan pisau cukur, gunting, gunting kuku, sikat gigi, handuk mandi, celana dalam, dll
- Jika Anda adalah pengidap hepatitis, maka jangan mendonorkan darah!


Bagaimana HD Menolong?
Clover Honey merupakan madu yang berasal dari nektar bunga clover yang kaya akan karbohidrat, vitamin, mineral, asam amino, dan enzim. Clover Honey membantu memelihara kesehatan serta berfungsi sebagai sumber energi yang baik.

Bee Propolis Tablet berasal dari campuran getah tanaman, lilin dan air liur lebah yang berguna sebagai antioksidan, antivirus, antijamur, dan antibakteri. Propolis juga memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan.

Royal Jelly dikenal sebagai susu lebah yang berfungsi membantu memperbaiki sel-sel atau jaringan yang rusak (regenerasi sel).

Pollenergy merupakan bee pollen yang kaya akan asam amino, enzim, vitamin, dan mineral sehingga menjadi sumber nutrisi terlengkap yang mampu mengembalikan stamina.

***

info dan pemesanan, silahkan menghubungi:
icha
WA / HP 085267504271






0 Response to "HEPATITIS"

Posting Komentar

Harap memberikan komentar yang relevan dengan post, bukan spam, dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.
Terimakasih.