Pentingkah Merawat Gigi Susu?

http://menjadi-terbaik.blogspot.com/

Topik kali ini khusus untuk para orangtua yang memiliki anak kecil karena membahas mengenai gigi susu pada anak.
Sebagai orangtua, kita kerap menyepelekan kondisi gigi susu pada anak kita karena merasa toh gigi tersebut akan berganti dengan gigi permanen. Tapi ternyata, para ahli berpendapat bahwa kesehatan gigi susu akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kondisi gigi permanen anak.
Gigi susu memiliki bentuk lebih cembung, struktur email yang lebih tipis, dan daya tahan terhadap iritasi yang lebih lemah. Gigi susu juga cenderung lebih renggang dibanding gigi permanen, sehingga lebih mudah menangkap kotoran. Karena itu gigi susu harus dalam keadaan bersih.
Kebersihan makin penting karena anak masih mengonsumsi susu. Susu yang diminum, terlebih bila sambil tidur, akan merendam gigi anak. Susu akan menyebabkan suasana mulut menjadi lebih asam dan cocok untuk pertumbuhan bakteri. Akibatnya menjadi lebih mudah terjadi karies dan berlubang.

Gigi susu memang belum permanen, namun demikian gigi susu memiliki fungsi yang tak jauh berbeda:
1) Fungsi Pengunyah (Mastikasi)
Walau anak bayi masih minum ASI dan makan makanan yang lembek, mereka tetap membutuhkan gigi untuk mencerna makanan. Selain itu, gigi susu juga menjadi semacam pola pada rahang untuk bertumbuhnya gigi permanen. Jika pertumbuhan gigi susu sudah tidak beraturan, akan mengakibatkan gigi permanen kekurangan ruang sehingga gigi berjejal, posisi gigi depan maju.

2) Fungsi Bicara (Fonetik)
Gigi berperan dalam pengucapan. Ketika gigi, terutama gigi depan, tanggal atau rusak, maka pelafalan beberapa huruf akan kurang tepat (cadel).

3) Fungsi Kecantikan (Estetik)
Anak dengan gigi utuh dan rapi pasti akan terlihat semakin manis. Kasihan bukan jika teman-temannya mengolok dengan sebutan 'ompong' karena giginya keropos (rampant) dan tinggal akar?

4) Fungsi Mempertahankan Ruang Dalam Lengkung Gigi
Sebagai persiapan pertumbuhan gigi permanen sekaligus menentukan arah pertumbuhan gigi permanen. Jika gigi susu terpaksa dicabut sebelum waktunya, maka gigi yang terletak di depan atau belakangnya akan bergeser ke ruang bekas gigi yang dicabut.
Hasilnya?
Gigi permanen akan kekurangan ruang untuk tumbuh atau malah kehilangan penuntun arah sehingga arah tumbuhnya salah.

Susahkah Merawat Gigi Susu?
Perawatan gigi susu sebenarnya tidaklah sulit dan bergantung pada usia anak. Gigi yang biasanya tumbuh saat anak berusia 6 bulan ini, awalnya dibersihkan denga cotton bud atau kasa yang dibasahi dengan air matang. Kemudian gigi dibersihkan satu persatu dengan washlap.
  • Jangan lupa bersihkan lidah. Sisa susu yang menempel menjadi makanan bakteri sehingga bisa menyebabkan gigi anak bolong.
  • Hendaknya gigi dibersihkan setiap kali anak selesai minum susu.
  • Saat anak menginjak usia 2-3 tahun, orangtua harus mulai mengajarkan cara menggosok gigi. Para orangtua harus menjadi contoh. Untuk pertama kali, orangtua bisa memegangi tangan anak. Setelah itu, orangtua bisa menggosok gigi bersama sehingga anak bisa melihat langsung. Supaya anak tidak kapok menggosok gigi, gunakan pasta gigi yang tidak pedas. 
Rekomendasi Pasta Gigi Yang Tepat
Untuk memastikan gigi anak benar-benar bersih, selain cara menggosoknya, perhatikan juga pasta gigi yang digunakan.
Sangat dianjurkan agar anak diberikan pasta gigi Polifrez dari HDI yang terbukti aman karena terbuat dari bahan-bahan alami dan juga memiliki kemampuan membunuh bakteri yang merugikan dalam rongga mulut.

Pentingnya peranan gigi susu anak sebagai pola pertumbuhan gigi permanen membuat ayah dan bunda harus senantiasa mengontrol perkembangan gigi si buah hati. Ajarilah mereka cara menggosok gigi dengan baik dan benar secara rutin.

***

info dan pemesanan, silahkan menghubungi:
icha 
WA/Telp: 085267504271

0 Response to "Pentingkah Merawat Gigi Susu?"

Posting Komentar

Harap memberikan komentar yang relevan dengan post, bukan spam, dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.
Terimakasih.