Jawaban akan pertanyaan tersebut sudah menjadi perbincangan para ahli dan disimpulkan bahwa kecemasan merupakan penyakit tubuh dan gangguan jiwa, sekaligus sangat saling mempengaruhi.
Dalam istilah psikologi, gangguan ini disebut Anxiety Disorders (AD).
AD adalah suatu penyakit mental yang serius. Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki rasa cemas yang besar dan berlebihan. Seringkali, kecemasan ini mempengaruhi kesehatan dan aktivitasnya.
Karena akhirnya berpengaruh pada kesehatan, gangguan jiwa ini digolongkan dalam psikomatis, yaitu penyakit yang muncul karena tekanan mental.
Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan ini. Penyakit fisik seperti menopause, kencing manis, dan jantung koroner bisa menjadi salah satu pemicunya. Gangguan neurologik seperti vertigo, migrain, kejang, serta gangguan saluran napas seperti asma, emboli paru, termasuk juga gangguan psikiatrik lainnya seperti demensia, dan depresi juga bisa menjadi penyebabnya.
Beranekaragam jenis AD
- Obsessive-Compulsive Disorders (OCD)
Orang-orang yang mengalami OCD biasanya memiliki gangguan pikiran yang konstan dan ketakutan-ketakutan tertentu akan sesuatu secara berlebihan sehingga mendorongnya melakukan aktivitas yang berlebihan pula.
Contoh: Seseorang yang takut pada kuman secara berlebihan akan berpikiran bahwa banyak kuman di sekitarnya sehingga setiap kali menyentuh sesuatu ia harus mencuci tangan.
- Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Orang dengan gangguan PTSD biasanya pernah mengalami trauma atau peristiwa yang sangat mengerikan seperti pelecehan seksual atau fisik, kematian tak terduga orang yang dicintai atau bencana alam. Orang dengan PTSD sering memiliki pikiran dan kenangan yang abadi dan cenderung takut terhadap kejadian tersebut. Biasanya, mereka mati rasa secara emosional.
- Social anxiety disorders
Sering disebut juga sebagai fobia sosial, yakni kecemasan yang berlebihan seseorang terhadap lingkungan sosialnya. Orang-orang dengan gangguan ini biasanya takut dengan penilaian orang lain, takut diejek, takut tidak diterima oleh teman-temannya, dsb.
- Specific phobia
Biasanya orang-orang dengan gangguan ini memiliki ketakutan-ketakutan terhadap hal-hal tertentu. Seperti takut ketinggian, takut darah, takut ular, takut terbang, dsb.
- Generalized anxiety disorder
Gangguan ini melibatkan rasa kuatir yang berlebihan, meski tidak ada hal-hal yang memprovokasi ketakutan tersebut. Orang-orang demikian seringkali mengalami halusinasi.
Gejala Umum
Ketakutan dan kecemasan akan meningkatkan kadar hormon adrenalin dalam darah. Hal tersebut menyebabkan gejala umum sbb:
- kecemasan yang berlebihan- tidak terkendali dan cenderung obsesif terhadap sesuatu
- sering mengalami kilas balik dari pengalaman trauma
- sering dihantui mimpi buruk
- sering berkeringat dingin
- sesak napas
- palpitasi (detak jantung tidak teratur)
- tidak bisa tenang atau diam
- sering mengalami ketegangan otot
- mual, pusing, dan sering kesemutan
AD merupakan penyakit psikis yang paling sering terjadi. Penyebabnya bisa apa saja, seperti ketidakseimbangan kimia dalam tubuh, perubahan struktur otak, lingkungan, trauma, fobia, dsb.
Kecemasan juga bisa terjadi karena suatu kelainan medis atau pemakaian obat-obatan. Pemakaian alkohol, stimulan (perangsang), kafein, kokain, dan obat-obatan yang diresepkan lainnya. Kecemasan juga bisa terjadi pada saat pemakaian dihentikan.
Kecemasan juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti:
- kelainan neurologis (cedera kepala, infeksi otak, penyakit telingan bagian dalam)
- kelainan jantung dan pembuluh darah (gagal jantung, aritmia)
- kelainan endokrin (kelenjar adrenal atau kelenjar tiroid yang hiperaktif)
- kelainan pernapasan (asma dan penyakit paru obstruktif menahun).
Pengatasan Medis dan Terapi
Diagnosa penyakit mental hanya dapat dilakukan oleh dokter ahli dengan riset dan observasi terhadap perilaku si pasien.
Gangguan kecemasan ini bisa diatasi dengan memberikan obat-obat anti depresan. Juga dengan psikoterapi, terapi perilaku, terapi relaksasi, atau bahkan diet.
Obat anti cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang. Memiliki efek mengendurkan otot-otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur, dan mengurangi kecemasan. Masalahnya, obat-obat tersebut hanya berfungsi mengurangi gejala tanpa membereskan sumber utama mengapa seseorang mengalami kecemasan akut.
Karenanya dibutuhkan sinergi metode pengobatan dan psikoterapi dimana psikoterapi dapat dilakukan dengan bantuan psikiater atau pemuka agama.
Bagaimana HD Menolong?
Dalam mengatasi masalah kecemasan yang berhubungan dengan syaraf dan hormonal, tentu saja peranan HDI Royal Jelly sangat penting.
HDI Royale Jelly kaya akan asam lemak essensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royale jelly adalah 10-HDA (trans-10-hydroxy-2-deconoid acid). Hingga kini belum ditemukan produk alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA.
Sebuah penelitian di Jepang yang dipublikasikan pada tahun 2007 menyimpulkan bahwa Royale Jelly mampu memicu proses neurogenesis, yaitu proses pembentukan neuron dalam perkembangan otak.
(Hattori N, Nomoto H, Fukumitsu H, Mishima S, Furukawa S [Royale Jelly and its unique fatty acid, 10-hydroxy-trans-2-decenoic acid, promote neurogenesis by neural stem/progenitor cells in vitro.] Biomed Res. 2007 Oct;28(5):261-6.)
Kehidupan semakin kompleks dengan berbagai permasalahan yang menimbulkan ketegangan baik secara psikis maupun fisik. Sekarang, tinggal bagaimana kita menghadapi permasalahan itu. Lengkapi diri dengan doa dan nutrisi untuk menghadapinya.
***
info dan
pemesanan, silahkan menghubungi:
icha
WA / HP 085267504271
Asalamualaikum
BalasHapusDok saya mau tanya saya mengalami rasa takut yang berlebihan yang datang dari pikiran negatif yang datang secara tiba tiba kira 2 itu sejenis penyakit kejiwaan apa y dan bagaimana cara mengobati nya trimakasih